­

Catatan Seksis Hari Ini

by - Desember 29, 2024

 


sebuah catatan harian dari Damar:

            Minggu, 22 Desember 2024, saya menyaksikan sebuah kejadian yang sepertinya sudah tidak layak terjadi pada tahun 2024. Pada zaman modern seperti ini, paham mengenai feminisme, khususnya tentang bagaimana memperlakukan perempuan selayaknya sebagai manusia yang setara secara hak dan kekuasaan sudah berkembang dengan pesat. Akan tetapi, ketika melakukan shooting sebagai extras dalam sebuah film, terdengar sahutan-sahutan purba yang mengobjektifikasi perempuan dari balik tembok kantin tempat kami shooting. Rasanya seperti berdiri di dalam gang yang ilegal di mana sepanjang lorong tercecer manusia yang tidak bermoral, kanibal, yang berkeliaran dan menatap satu perempuan dengan yang lain sebagai santapan birahi ramai-ramai. Untuk memperdalam kronologi dalam catatan ini, saya akan menjelaskan seperlunya saja. Beberapa extras perempuan yang menunggu giliran untuk tampil tiba-tiba dibatalkan adegannya karena kesalahan teknis. Kesalahan teknis adalah hal yang wajar, apalagi dalam pekerjaan kolektif, wajar sekali. Namun, ketika menunggu lebih lanjut, terdengar sahutan yang berasal dari salah satu crew  “Wes, mbak. Lungguh neng kono wae, dadi pemanis!”, disambar ketawa riang gembira. Setelahnya, ketika para extras yang saya sebutkan di atas tadi memutuskan untuk pergi ke tempat yang disebut ‘basecamp’, crew-crew tersebut kembali memanggil “Heh, mau ke mana, mbak?”, sambil disertai siulan yang berarti memanggil para extras perempuan yang sedang meninggalkan tempat.

Ini hanyalah sebuah catatan, jadi tidak usah panjang lebar menyampaikan opini. Namun, sebagai catatan pula, menganggap keberadaan perempuan sebagai pribadi yang utuh tanpa mengobjektifikasi apapun merupakan hal yang belum bisa dipahami semua orang bahkan di zaman modern seperti sekarang ini.

Semoga bisa direnungi dan dipahami.

 


You May Also Like

0 komentar