ULANG TAHUN KE-35 TEATER LINGKAR PENTASKAN KALA BENDU
Jumat (17/4), ulang tahun Teater Lingkar yang ke-35 menampilkan sebuah pertunjukan "Kala Bendu" di Taman Budaya Raden Saleh, Semarang. Sekilas mengenai naskah kala Bendu
, Kala Bendu merupakan karya terakhir dari almarhum Giwing Purba. Dijelaskan bahwa Sejak dulu Lingkar
berusaha mementaskannya namun baru berhasil kali ini. Naskah ini menceritakan tentang ”perjanjian” antara
manusia dan iblis. Pada
akhirnya manusia ditipu oleh para iblis. Sang sutradara (Maston) berhasil mengemas dan mementaskan naskah ini
dengan baik. Kisah itu dibawakan dengan gaya khas Teater Lingkar
yang menghibur, adegan
demi adegan dibawakan dengan lincah dan ringan. Pertunjukan
kemarin juga didukung oleh ilustrasi musik yang dimainkan secara langsung dan
penampilan beberapa penari. Peran mereka sangat krusial dalam mendukung
pementasan. Setting MUKA
yang terkesan angker terpasang di tembok belakang panggung. Matanya merah
menyala, sementara mulutnya lebar menganga sehingga membuat lorong seperti gua.
Ukuran yang cukup besar membuat penonton
terpaku. Bau kemenyan yang dibakar juga menambah kesan mistis di dalam ruangan
pementasan.
Pesan yang disampaikan dalam pementasan dapat langsung
diterima oleh penonton serta dengan kemasan pentas yang menarik membuat
penonton begitu antusias untuk mengikuti jalannya cerita. Namun dalam
pementasan ini teater Lingkar secara gamblang menunjukkan unsur agama Islam di
dalam pementasan ini, seperti pekikan “Allahhuakbar”,Shalawat, dan
nyanyian-nyanyian Islam, walaupun sedikit menganggu namun pesan yang ingin
disampaikan dapat diterima dengan baik oleh penonton. Nampak jelas keseriusan
dari teater Lingkar dalam pementasan ini. Sebuah kesuksesan besar dan kado yang
indah yang telah diberikan oleh teater Lingkar. Semoga teater Lingkar terus
konsisten dalam berkarya dan menghasilkan pementasan
yang menghibur para penonton.
Sukses selalu untuk Teater Lingkar.
0 komentar