Review Pentas Teater Kaplink

by - Februari 13, 2014

Orang Asing

 


SEMARANG - Rabu malam kali ini (12/02) Taman Budaya Raen Saleh kembali diramaikan oleh Teater Kaplink Udinus. Disana, Teater kampus yang berdiri pada tahun 1997 ini mengadakan pementasan teater dengan membawakan naskah Lithuania karya Rupert Brooke yang disadur oleh D. Djaya Kusuma.


Pementasan ini bercerita tentang orang asing yang tiba-tiba bertamu dan izin menginap di sebuah rumah di pinggir hutan karena sudah kemalaman dan tersesat dalam perjalanannya. Orang asing tersebut digambarkan sebagai seorang yang sombong dan kurang memiliki sopan santun. Kesombongannya ditunjukkan dengan caranya memperlihatkan harta kepunyaannya di depan keluarga si pemilik rumah. Karena banyak kejanggalan dari sikap orang asing tersebut, keluarga si pemilik rumah yang terdiri dari Bapak, Ibu, dan seorang putri yang bernama Ully mencurigai orang asing tersebut sebagai perampok yang hendak lari ke hutan agar tidak tertangkap warga. Kecurigaan mereka bertambah karena orang asing itu membawa sebuah koper berisi uang yang jumlahnya tidak sedikit. Dengan alasan hal tersebut, ditambah lagi karena himpitan ekonomi, Ibu dan Ully akhirnya membunuh si orang asing dengan menggunakan parang milik bapak. Di akhir cerita terungkap fakta bahwa orang asing tersebut adalah anak laki-laki Ibu dan bapak pemilik rumah yang minggat saat berumur 13 tahun.
Seperti yang diungkapkan oleh Daniel (ISI Jogja), salah satu penonton yang mengikuti diskusi seusai pentas, sutradara kurang berhasil membawakan latar Sibolga Sumatra Utara dengan hanya menampilkan ‘sepenggal’ kebudayaan saja. Bahkan saat para aktor dipersilahkan untuk menjelaskan latar belakang masing-masing tokoh yang dimainkan, tidak ada tokoh yang murni berasal dari daerah Sibolga. Sangat disayangkan keberanian sutradara untuk mengangkat latar yang tidak biasa ini kurang memuaskan dengan hanya memunculkan ‘nama’nya saja. Namun, tidak dapat dipungkiri, secara visual pementasan ‘Orang Asing’ ini cukup menarik. Ya, terlepas dari semua itu, secara keseluruhan  pementasan ini cukup menghibur. (na)

You May Also Like

0 komentar