Review Pentas Teater Kaplink
Orang Asing
SEMARANG - Rabu malam kali ini (12/02) Taman Budaya Raen Saleh kembali diramaikan oleh Teater Kaplink Udinus. Disana, Teater kampus yang berdiri pada tahun 1997 ini mengadakan pementasan teater dengan membawakan naskah Lithuania karya Rupert Brooke yang disadur oleh D. Djaya Kusuma.
Pementasan ini
bercerita tentang orang asing yang tiba-tiba bertamu dan izin menginap di
sebuah rumah di pinggir hutan karena sudah kemalaman dan tersesat dalam
perjalanannya. Orang asing tersebut digambarkan sebagai seorang yang sombong
dan kurang memiliki sopan santun. Kesombongannya ditunjukkan dengan caranya
memperlihatkan harta kepunyaannya di depan keluarga si pemilik rumah. Karena
banyak kejanggalan dari sikap orang asing tersebut, keluarga si pemilik rumah
yang terdiri dari Bapak, Ibu, dan seorang putri yang bernama Ully mencurigai
orang asing tersebut sebagai perampok yang hendak lari ke hutan agar tidak
tertangkap warga. Kecurigaan mereka bertambah karena orang asing itu membawa
sebuah koper berisi uang yang jumlahnya tidak sedikit. Dengan alasan hal
tersebut, ditambah lagi karena himpitan ekonomi, Ibu dan Ully akhirnya membunuh
si orang asing dengan menggunakan parang milik bapak. Di akhir cerita terungkap
fakta bahwa orang asing tersebut adalah anak laki-laki Ibu dan bapak pemilik
rumah yang minggat saat berumur 13 tahun.
Seperti yang
diungkapkan oleh Daniel (ISI Jogja), salah satu penonton yang mengikuti diskusi
seusai pentas, sutradara kurang berhasil membawakan latar Sibolga Sumatra Utara
dengan hanya menampilkan ‘sepenggal’ kebudayaan saja. Bahkan saat para aktor dipersilahkan
untuk menjelaskan latar belakang masing-masing tokoh yang dimainkan, tidak ada
tokoh yang murni berasal dari daerah Sibolga. Sangat disayangkan keberanian
sutradara untuk mengangkat latar yang tidak biasa ini kurang memuaskan dengan
hanya memunculkan ‘nama’nya saja. Namun, tidak dapat dipungkiri, secara visual
pementasan ‘Orang Asing’ ini cukup menarik. Ya, terlepas dari semua itu, secara
keseluruhan pementasan ini cukup
menghibur. (na)
0 komentar